Note : Pernah dikirim untuk lomba puisi cinta untuk kekasih yang diselenggarakan oleh AuraIde
________________________________________________________
Terima kasih, kekasih
Kau benamkan mendung
dalam mataku
Jatuh dalam titik
bayang pandangmu
Aku takbisa menolak,
kekasih
Aku sudah buta, hanya
hatiku berkata
Terima kasih, kekasih
Kau elokkan yang suram
itu
Bertumpu di titik
jurang sikapmu
Aku hanya bisa menerima
Aku sudah mati, hanya
hatiku mencari
Terima kasih, kekasih
Penerimaanmu alirkan
kembali darah merah mudaku
Kau maniskan telaga
kepayauanku
Aku sudah bunga, hanya
hatiku menganga
Terima kasih, kekasih
Kau t’lah lahirkan
cinta dalam mandulnya kesendirian
Lalu, aku bisa apa,
kekasih?
Jika kau terlalu
sempurna ‘tuk kembali di hati
Amalia Safitri Hidayati
0 komentar:
Posting Komentar