SYAIKH
SYAMSUDIN AL-WASHIL “MBAH
WASHIL” (Pangeran Mekkah)
Setonogedhong Jl. Dhoho Kediri
Penelusuran
mengenai Mbah Washil, terdapat beberapa versi, dan masing-masing versi juga didukung
oleh beberapa bukti. Seperti yang diwartakan masyarakat secara turun temurun, “Cerita tutur
tinutur” versi sebagian masyarakat Kediri.
Masyarakat Kediri menyebut beliau dengan nama Syaikh Maulana
Syamsudin Al-Washil atau Mbah Washil atau Syeikh
Syamsuddin atau Pangeran Mekkah atau
Syeikh Sulaiman Syamsuddin
Al-Washil,
beliau di percaya sebagai
tokoh penting dalam penyebaran agama Islam Kediri di masa lampau. Di ceritakan beliau bersama wali-wali
yang lain bermaksud mendirikan sebuah Masjid Agung di Setono Gedong, sebagai
tempat berkumpulnya para Auliya ketika berada di Kediri, setelah melalui proses
musyawarah, maka diambil kesepakatan, bahwa secara gotong royong upaya
pembangunan Masjid di Setono Gedong akan di bangun dalam “waktu semalam”,
sebelum terdengarnya ayam jantan berkokok.
Namun
pekerjaan itu akhirnya mengalami kegagalan, saat beliau bersama para Auliya
telah berhasil menyelesaikan pondasi dan lantai dasar dari bangunan Masjid,
karena tanpa di duga terdengar suara keras.......dhug..dhug..dhug..!. Dan
ternyata suara itu berasal dari seorang perawan kampung yang sedang
memukul-mukul wakul (bakul) nasi, dengan maksud membersihkan sisa-sisa
nasi.
Suara
itu terdengar cukup keras dan gaduh, membuat beberapa ayam jantan berkokok
bersahut-sahutan, padahal waktu malam belum berganti pagi, dan ahirnya
pembangunan Masjid Agung Setono Gedong itu tidak di teruskan. Menyadari akan
hal itu, ada diantara Auliya (sebagian versi; Mbah Washil) mengeluarkan
“kalam-sabdo”. (Wallahu A’lam).
Tercantum (Versi lain) dalam sebuah sumber
tertulis yang tersimpan di Museum Pusat Jakarta dengan sebutan nama Ngali
Syamsu Zein. Dari teks tersebut di ketahui bahwa Maulana Ali Syamsudin pada abad XI, membahas kitab
musyarar atas permintaan undangan Raja Kediri waktu itu, yang bernama Sri Aji Jayabaya. Tersebut dalam kitab Pramana Siddhi karangan
Prabu Jayabaya, Prabu yang menciptakan Jangkaning Jaman, ramalan tentang jaman
yang akan datang..,
“… Mereka mengabdi kepada Syekh Maulana Ngali Samsu
Jen, raja pandhita di tanah Ngerum..” (Serat Babad
Kadhiri hal : 11)
Tersebut juga dalam kitab Musarrar :
“… Lajeng angguru sayekti Sang Prabu Jayabaya Mring
Sang raja pandhitane Rasane Kitab Musarar...”.
“…Raja Pandhita
apamit Musna saking palenggahan...”.
Terjemahan:
“…Sang Prabu segera menjadi murid sang Raja Pandita.
Segala isi Kitab Musarar sudah diketahui semua...”.
“…Raja Pandita pamit dan musnah dari tempat duduk...”
Dari keterangan di atas, maka terjadilah suatu “kewajaran”,
berkaitan dengan opini masyarakat yang mengatakan bahwa :
“Syekh Washil merupakan wali
keturunan Arab asal Persia, orang pertama yang membawa agama Islam ke Jawa,
khususnya di daerah Kediri. Masa hidup
Syekh Wasil setara dengan masa hidup pujangga Jawa ternama, yang juga seorang
raja di kerajaan Kediri pada waktu itu, yaitu Prabu Sri Aji Jayabaya”.
Berarti masa hidup syekh wasil lebih dahulu dari pada
masa wali sanga”. Sehingga, apa yang di ceritakan sebagian masyarakat, bahwa
Prabu Jayabaya pada akhirnya memeluk agama Islam mengikuti Syekh Wasil, ada
benarnya. (Wallahu A’lam).
Makam Mbah Washil
Makam Mbah Washil, berada di Jl. Dhoho, letaknya di tengah
pemakaman umum Desa Setono Gedong, di sebelah barat Masjid Auliya Setono Gedong
(belakang Masjid), komplek makam tersebut lebih di kenal dengan sebutan “Makam
Auliya Setono Gedong”
Ada
beberapa versi mengenai Mbah Washil, jika ditinjau dari legenda Situs Makam
Setono Gedong.
Versi I :
Mbah Wasil
adalah tokoh penyebar agama Islam abad XI,
yang hidup sezaman dengan para Wali Songo. Beliau seorang Maulana
(Pembesar) berkebangsaan Arab dari kota Mekah.
(Teori ini
kemungkinan yang menjadi pijakan dalam penamaan (laqab) Mbah Washil dengan nama
panggilan “Pangeran Mekkah”).
Alkisah..
Mbah Washil akan di
jadikan pemimpin di negara tempat tinggalnya, tetapi beliau menolak, sebab
beliau lebih cinta pada Allah SWT. Kemudian beliau mengasingkan diri atau
hijrah ke Nusantara di pulau jawa, tepatnya di Desa Setono Gedong Kediri Jawa
Timur. Beliau di mungkinkan memiliki
hubungan yang sangat dekat dengan salah seorang wali songo, yaitu Sunan Drajat
yang merupakan putra kedua dari Sunan Ampel.
Pendapat ini didasari oleh dua (2) indikasi :
Pertama :
Adanya
kesamaan arsitektur bangunan dan ornamentasi yang terdapat di kompleks bangunan
Setono Gedong dengan kompleks bangunan makam Sunan Drajat di Lamongan.
Kedua :
Istri Sunan
Drajat adalah Retno Ayu Condro Sekar, adalah Putri Adipati Kediri yang bernama
Suryo Adilogo.
Dalam Versi
ini, digambarkan selain menyebarkan agama Islam, Mbah Washil dan para sunan bermaksud mendirikan sebuah Masjid Agung di Setono
Gedong, sebagai tempat berkumpulnya para Auliya ketika berada di Kediri,
setelah melalui proses musyawarah, maka diambil kesepakatan, bahwa secara
gotong royong upaya pembangunan Masjid di Setono Gedong akan di bangun dalam
“waktu semalam”, sebelum terdengarnya ayam jantan berkokok.
Namun pekerjaan itu akhirnya
mengalami kegagalan, saat beliau bersama para Auliya telah berhasil
menyelesaikan pondasi dan lantai dasar dari bangunan Masjid, karena tanpa di
duga terdengar suara keras.......dhug..dhug..dhug..!. Dan ternyata suara itu
berasal dari seorang perawan kampung yang sedang memukul-mukul wakul (bakul)
nasi, dengan maksud membersihkan sisa-sisa nasi.
Suara itu terdengar cukup
keras dan gaduh, membuat beberapa ayam jantan berkokok bersahut-sahutan,
padahal waktu malam belum berganti pagi. Dan ahirnya pembangunan Masjid Agung
itu tidak di teruskan, hasilnya hanyalah sebuah
pondasi, area di atas pondasi itu sempat difungsikan sebagai sarana dan
prasarana ibadah, dan tempat pertemuan para wali waktu berkumpul di Kediri.
Hal tentang
Masjid ini dapat dilihat dari bentuk susunan batu yang tertata dan pola denah
bangunan yang mengarah ke bentuk bangunan Masjid, yaitu berbentuk persegi
panjang.Karena pembangunan masjid terhenti, akhirnya material yang rencananya
akan di gunakan untuk membangun masjid itu di bawa kembali oleh para wali guna
menyelesaikan pembangunan Masjid Demak dan Masjid Cirebon. Dan pondasi yang urung di buat Masjid sampai
saat ini masih terlihat keberadaannya, bahkan setelah mengalami pemugaran dan
berbentuk pendopo, terasa nyaman
di buat leyeh-leyeh.
Versi II :
Mbah Washil
adalah seorang tokoh penyebar Islam yang di makamkan di Setono Gedong.
Sedangkan situs Setono Gedong sendiri
merupakan bekas candi, dan pada era penyebaran agama Islam, oleh para Wali
situs itu di alih fungsikan sebagai pondasi masjid.
Ciri-ciri
candi yang masih tersisa dari Situs Setono Gedong adalah sebuah lapik arca
berhiaskan relief garuda, lengkap dengan padmasana-nya.
Padmasana
adalah pahatan kelopak bunga teratai yang merupakan simbol kesucian dalam agama
Hindu dan Budha.(Tapi versi ini kurang mendapatkan uplouse dari masyarakat
ataupun ahli sejarah karena dasar yang di gunakan masih terkesan subyektif
dengan berbagai argument yang sangat minim).
Versi III :
Mbah Washil,
sebagaimana yang dikemukakan oleh beberapa ahli di mungkinkan adalah seorang
ulama besar keturunan Arab yang datang dari Persia (Ngerum), beliau datang ke
Kediri untuk membahas kitab Musyarar atas undangan dari Raja Kediri Sri Aji
Jayabaya.Di yakini bahwa Beliau adalah guru spiritual Raja
Kediri Sri Aji Jayabaya, dan merupakan orang pertama yang menyebarkan
agama Islam di Kediri. Bahkan konon Syeh Ali
Syamsudin yang penulisan namanya di dalam “Serat Jangka Jayabaya” dengan nama Syeh Ngali Syamsu Zein adalah
tokoh yang mempunyai andil besar dalam pembuatan buku ramalan “Serat Jangka
Jayabaya”.Sebagian ahli sejarah lebih
condong mengatakan bahwa Mbah Washil hidup setara dengan hidup Raja
Kediri yang juga seorang pujangga Jawa ternama yaitu Sri Aji Jayabaya yang petilasannya berada di Pamenang Kediri,
yaitu pada abad XI (baca:Tentang Mbah Washil
versi lain).Salah satu sejarawan yang berani memastikan
bahwa Syekh Washil adalah
ulama atau Imam besar pada
sekitar abad 11-12 M, adalah Prof. Dr. Habib
Mustopho, Guru Besar Sejarah Universitas Negeri Malang (UM), yang melakukan
penelitian tentang Syekh Washil dengan
basis data historis dan arkeologis, kesimpulan itu
antara lain di peroleh dari prasasti berhuruf Jawa Kuno atau epigraf yang terdapat di makam Syekh Wasil :
“Al-Imam
Al-Kamil Al-Syafi`i Madzhaban Al-Arabi Nisban wahuwa Tajd Al-Qudaa”, sayang sekali,
bagian terakhir dari kalimat prasasti itu sudah terhapus oleh ulah
tangan-tangan manusia. Akibatnya,
kalimat pada sekian baris terakhir yang di antaranya menyebut tanggal dan tahun
kematian Syekh Wasil, tidak bisa terbaca dengan baik.
Dalam versi
ini juga dikabarkan bahwa Mbah Wasil mempunyai empat pengikut setia dari Persia
(Wali Arba`) yang selalu menemaninya
menyebarkan agama Islam. Keempat orangpengikut Mbah Washi itu juga dimakamkan
di kompleks pemakaman Setono Gedong di dekat makam Mbah Wasil sebelah selatan (Wallahu
A`lam)
VERSI IV :
Dalam Kitab “Majmu’at
As-Silsilati ahada asyara min Al-auliy”, (Kumpulan Silsilah atau nasab sebelas
orang Auliya).Kitab kecil itu memuat di dalamnya silsilah Mbah Washil yang
dalam penulisannya di sebut “Sayyidina Sulaiman Al-Washil Al-Kamil Al-Hafidzh
Al-Qur’an Wa al-Kutub fi Setono Gedhong”,
(Sayyid Sulaiman yang telah mencapai derajat wushul yang sempurna yang
hafal Al-Qur’an dan Kitab-Kitab Agama di Setono Gedhong).Disebutkan dalam kitab
tersebut bahwa Mbah Washil adalah keturunan ke-6 dari Sayyidina Ihsan
Nawawi (Sunan Bayat Solo), dan keturunan
ke-25 dari Nabi Muhammad Saw.
Kitab tersebut di susun oleh
KH.M. Mubasysyir Mundzir (Mbah Mundzir), yang mashur di kalangan Ulama pada saat itu sebagai Ulama
Ahli Ilmu Nasab (Silsilah), beliau adalah seorang tokoh pendiri dan pengasuh
Pondok-Pesantren Ma’unahsari Bandarkidul
Kediri.
Sumber : Juru kunci Makam Setonogedhong dan salah satu kiai Pondok Lirboyo, Kediri.
3 komentar:
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
Posting Komentar