Note: Sajak pertama yang pernah saya buat untuk teman-teman seperjuangan di MAN Kota Kediri 3 angkatan 2014 Setiap perpisahan pasti akan membawa perjumpaan yang lebih baik. Thank's all :D |
Dentang detik kini mengudara, terhempas angin, mengalir
dalam muara
Masih kita terpacu di sela daya dan juang, menorehkan asa
yang terbakar membara
Pernah juga kita lahap habis ego dan pandangan, lantas juga
terbit maaf dan jabat tangan
Pernah suatu ketika tersisa hujan air mata dari kepergian
yang tiada terkira
Pernah sesekali tertinggal canda dari kebersamaan yang
melanda
Ijinkan kusematkan salam perpisahan, untukmu yang pernah
hadir dan mengukir
Ijinkan aku sembahkan salam maaf, untukmu yang pernah
menangis dan kemudian terkikis
Mari kawanku seperjuangan, kita buka lembar sinema yang
pernah kita perankan.
Kita pernah bermimpi. Mungkin pernah jatuh terbaring tapi bukankah
kawan selalu berdiri mengiring?
Pernah juga kita berselisih, berkompetisi dalam prestasi, bahkan
saling berebut gengsi
Mungkin kita pernah jemu, namun esok kan kaurindu noltalgia
yang pernah kita ramu
Kita pernah belajar dari rumitnya trigonometri, kerancuan
ekonomi, atau gagapnya teknologi
Juga pernah kita hafal geografi hingga sistem birokrasi
negeri ini.
Namun kita tak sempat pelajari apa yang kita lewati
Mungkin sajak hanya sajak, tak mampu memberi apa itu yang
abadi
Sampai jumpa di masa depan, Kawan..
Dalam rindu namamu teriring, di setiap nafas doaku bergeming.
Kediri, 2-3 Mei 2014
2 komentar:
diksinya bagus mal
Hehe alhamdulillah, makasih, mbak :)
Posting Komentar