»

Laman

Sabtu, 03 Agustus 2013

Tentang Mbah Washil


SYAIKH SYAMSUDIN AL-WASHIL “MBAH WASHIL” (Pangeran Mekkah) 
Setonogedhong Jl. Dhoho Kediri


Penelusuran mengenai Mbah Washil, terdapat beberapa versi, dan masing-masing versi juga didukung oleh beberapa bukti. Seperti yang diwartakan masyarakat secara turun temurun, “Cerita tutur tinutur” versi sebagian masyarakat Kediri.
Masyarakat Kediri menyebut beliau dengan nama Syaikh Maulana Syamsudin Al-Washil atau Mbah Washil atau Syeikh Syamsuddin atau Pangeran Mekkah atau Syeikh Sulaiman Syamsuddin Al-Washil, beliau di percaya sebagai tokoh penting dalam penyebaran agama Islam Kediri di masa lampau.       Di ceritakan beliau bersama wali-wali yang lain bermaksud mendirikan sebuah Masjid Agung di Setono Gedong, sebagai tempat berkumpulnya para Auliya ketika berada di Kediri, setelah melalui proses musyawarah, maka diambil kesepakatan, bahwa secara gotong royong upaya pembangunan Masjid di Setono Gedong akan di bangun dalam “waktu semalam”, sebelum terdengarnya ayam jantan berkokok.
Namun pekerjaan itu akhirnya mengalami kegagalan, saat beliau bersama para Auliya telah berhasil menyelesaikan pondasi dan lantai dasar dari bangunan Masjid, karena tanpa di duga terdengar suara keras.......dhug..dhug..dhug..!.  Dan ternyata suara itu berasal dari seorang perawan kampung yang sedang memukul-mukul wakul (bakul) nasi, dengan maksud membersihkan sisa-sisa nasi.
Suara itu terdengar cukup keras dan gaduh, membuat beberapa ayam jantan berkokok bersahut-sahutan, padahal waktu malam belum berganti pagi, dan ahirnya pembangunan Masjid Agung Setono Gedong itu tidak di teruskan. Menyadari akan hal itu, ada diantara Auliya (sebagian versi; Mbah Washil) mengeluarkan “kalam-sabdo”. (Wallahu A’lam).

Tercantum (Versi lain) dalam sebuah sumber tertulis yang tersimpan di Museum Pusat Jakarta dengan sebutan nama Ngali Syamsu Zein. Dari teks tersebut di ketahui bahwa Maulana Ali Syamsudin pada abad XI, membahas kitab musyarar atas permintaan undangan Raja Kediri waktu itu,  yang bernama Sri Aji Jayabaya.  Tersebut dalam kitab Pramana Siddhi karangan Prabu Jayabaya, Prabu yang menciptakan Jangkaning Jaman, ramalan tentang jaman yang akan datang..,
“… Mereka mengabdi kepada Syekh Maulana Ngali Samsu Jen, raja pandhita di tanah Ngerum..”  (Serat Babad Kadhiri hal : 11) 

Tersebut juga dalam kitab Musarrar :
“… Lajeng angguru sayekti Sang Prabu Jayabaya Mring Sang raja pandhitane Rasane Kitab Musarar...”.

 “…Raja Pandhita apamit Musna saking palenggahan...”.
Terjemahan:
“…Sang Prabu segera menjadi murid sang Raja Pandita. Segala isi Kitab Musarar sudah diketahui semua...”.
“…Raja Pandita pamit dan musnah dari tempat duduk...”

Dari keterangan di atas, maka terjadilah suatu “kewajaran”, berkaitan dengan opini masyarakat yang mengatakan bahwa :
 “Syekh Washil merupakan wali keturunan Arab asal Persia, orang pertama yang membawa agama Islam ke Jawa, khususnya di daerah Kediri.  Masa hidup Syekh Wasil setara dengan masa hidup pujangga Jawa ternama, yang juga seorang raja di kerajaan Kediri pada waktu itu, yaitu Prabu Sri Aji Jayabaya”.
Berarti masa hidup syekh wasil lebih dahulu dari pada masa wali sanga”. Sehingga, apa yang di ceritakan sebagian masyarakat, bahwa Prabu Jayabaya pada akhirnya memeluk agama Islam mengikuti Syekh Wasil, ada benarnya.  (Wallahu A’lam).

Makam Mbah Washil
Makam Mbah Washil, berada di Jl. Dhoho, letaknya di tengah pemakaman umum Desa Setono Gedong, di sebelah barat Masjid Auliya Setono Gedong (belakang Masjid), komplek makam tersebut lebih di kenal dengan sebutan “Makam Auliya Setono Gedong”[1]


[1] Ada beberapa versi mengenai Mbah Washil, jika ditinjau dari legenda Situs Makam Setono Gedong.

Versi I :

Mbah Wasil adalah tokoh penyebar agama Islam abad XI,  yang hidup sezaman dengan para Wali Songo. Beliau seorang Maulana (Pembesar) berkebangsaan Arab dari kota Mekah.

(Teori ini kemungkinan yang menjadi pijakan dalam penamaan (laqab) Mbah Washil dengan nama panggilan “Pangeran Mekkah”).

Alkisah..

Mbah Washil akan di jadikan pemimpin di negara tempat tinggalnya, tetapi beliau menolak, sebab beliau lebih cinta pada Allah SWT. Kemudian beliau mengasingkan diri atau hijrah ke Nusantara di pulau jawa, tepatnya di Desa Setono Gedong Kediri Jawa Timur. Beliau  di mungkinkan memiliki hubungan yang sangat dekat dengan salah seorang wali songo, yaitu Sunan Drajat yang merupakan putra kedua dari Sunan Ampel.  Pendapat ini didasari oleh dua (2) indikasi :

Pertama :

Adanya kesamaan arsitektur bangunan dan ornamentasi yang terdapat di kompleks bangunan Setono Gedong dengan kompleks bangunan makam Sunan Drajat di Lamongan.

Kedua :

Istri Sunan Drajat adalah Retno Ayu Condro Sekar, adalah Putri Adipati Kediri yang bernama Suryo Adilogo.

Dalam Versi ini, digambarkan selain menyebarkan agama Islam, Mbah Washil dan para sunan  bermaksud mendirikan sebuah Masjid Agung di Setono Gedong, sebagai tempat berkumpulnya para Auliya ketika berada di Kediri, setelah melalui proses musyawarah, maka diambil kesepakatan, bahwa secara gotong royong upaya pembangunan Masjid di Setono Gedong akan di bangun dalam “waktu semalam”, sebelum terdengarnya ayam jantan berkokok.

Namun pekerjaan itu akhirnya mengalami kegagalan, saat beliau bersama para Auliya telah berhasil menyelesaikan pondasi dan lantai dasar dari bangunan Masjid, karena tanpa di duga terdengar suara keras.......dhug..dhug..dhug..!. Dan ternyata suara itu berasal dari seorang perawan kampung yang sedang memukul-mukul wakul (bakul) nasi, dengan maksud membersihkan sisa-sisa nasi.

Suara itu terdengar cukup keras dan gaduh, membuat beberapa ayam jantan berkokok bersahut-sahutan, padahal waktu malam belum berganti pagi. Dan ahirnya pembangunan Masjid Agung itu tidak di teruskan, hasilnya hanyalah sebuah pondasi, area di atas pondasi itu sempat difungsikan sebagai sarana dan prasarana ibadah, dan tempat pertemuan para wali waktu berkumpul di Kediri.

Hal tentang Masjid ini dapat dilihat dari bentuk susunan batu yang tertata dan pola denah bangunan yang mengarah ke bentuk bangunan Masjid, yaitu berbentuk persegi panjang.Karena pembangunan masjid terhenti, akhirnya material yang rencananya akan di gunakan untuk membangun masjid itu di bawa kembali oleh para wali guna menyelesaikan pembangunan Masjid Demak dan Masjid Cirebon.  Dan pondasi yang urung di buat Masjid sampai saat ini masih terlihat keberadaannya, bahkan setelah mengalami pemugaran dan berbentuk pendopo, terasa nyaman di buat leyeh-leyeh.

Versi II :

Mbah Washil adalah seorang tokoh penyebar Islam yang di makamkan di Setono Gedong. Sedangkan  situs Setono Gedong sendiri merupakan bekas candi, dan pada era penyebaran agama Islam, oleh para Wali situs itu di alih fungsikan sebagai pondasi masjid.

Ciri-ciri candi yang masih tersisa dari Situs Setono Gedong adalah sebuah lapik arca berhiaskan relief garuda, lengkap dengan padmasana-nya.

Padmasana adalah pahatan kelopak bunga teratai yang merupakan simbol kesucian dalam agama Hindu dan Budha.(Tapi versi ini kurang mendapatkan uplouse dari masyarakat ataupun ahli sejarah karena dasar yang di gunakan masih terkesan subyektif dengan berbagai argument yang sangat minim).

Versi III :

Mbah Washil, sebagaimana yang dikemukakan oleh beberapa ahli di mungkinkan adalah seorang ulama besar keturunan Arab yang datang dari Persia (Ngerum), beliau datang ke Kediri untuk membahas kitab Musyarar atas undangan dari Raja Kediri Sri Aji Jayabaya.Di yakini bahwa Beliau adalah guru spiritual Raja Kediri Sri Aji Jayabaya, dan merupakan orang pertama yang menyebarkan agama Islam di Kediri. Bahkan konon Syeh Ali Syamsudin yang penulisan namanya di dalam “Serat Jangka Jayabaya”  dengan nama Syeh Ngali Syamsu Zein adalah tokoh yang mempunyai andil besar dalam pembuatan buku ramalan “Serat Jangka Jayabaya”.Sebagian  ahli sejarah lebih condong mengatakan bahwa Mbah Washil hidup setara dengan hidup Raja Kediri yang juga seorang pujangga Jawa ternama yaitu Sri Aji Jayabaya yang petilasannya berada di Pamenang Kediri, yaitu pada abad XI (baca:Tentang Mbah Washil versi lain).Salah satu sejarawan yang berani memastikan bahwa Syekh Washil adalah ulama atau Imam besar pada sekitar abad 11-12 M, adalah Prof.  Dr. Habib Mustopho, Guru Besar Sejarah Universitas Negeri Malang (UM), yang melakukan penelitian tentang Syekh Washil dengan basis data historis dan arkeologis, kesimpulan itu antara lain di peroleh dari prasasti berhuruf Jawa Kuno atau epigraf  yang terdapat di makam Syekh Wasil :

“Al-Imam Al-Kamil Al-Syafi`i Madzhaban Al-Arabi Nisban wahuwa Tajd Al-Qudaa”, sayang sekali, bagian terakhir dari kalimat prasasti itu sudah terhapus oleh ulah tangan-tangan manusia. Akibatnya, kalimat pada sekian baris terakhir yang di antaranya menyebut tanggal dan tahun kematian Syekh Wasil, tidak bisa terbaca dengan baik.

Dalam versi ini juga dikabarkan bahwa Mbah Wasil mempunyai empat pengikut setia dari Persia (Wali Arba`)  yang selalu menemaninya menyebarkan agama Islam. Keempat orangpengikut Mbah Washi itu juga dimakamkan di kompleks pemakaman Setono Gedong di dekat makam Mbah Wasil sebelah selatan (Wallahu A`lam)

VERSI IV :

Dalam Kitab “Majmu’at As-Silsilati ahada asyara min Al-auliy”, (Kumpulan Silsilah atau nasab sebelas orang Auliya).Kitab kecil itu memuat di dalamnya silsilah Mbah Washil yang dalam penulisannya di sebut “Sayyidina Sulaiman Al-Washil Al-Kamil Al-Hafidzh Al-Qur’an Wa al-Kutub fi Setono Gedhong”,  (Sayyid Sulaiman yang telah mencapai derajat wushul yang sempurna yang hafal Al-Qur’an dan Kitab-Kitab Agama di Setono Gedhong).Disebutkan dalam kitab tersebut bahwa Mbah Washil adalah keturunan ke-6 dari Sayyidina Ihsan Nawawi  (Sunan Bayat Solo), dan keturunan ke-25 dari Nabi Muhammad Saw.

Kitab tersebut di susun oleh KH.M. Mubasysyir Mundzir (Mbah Mundzir), yang mashur  di kalangan Ulama pada saat itu sebagai Ulama Ahli Ilmu Nasab (Silsilah), beliau adalah seorang tokoh pendiri dan pengasuh Pondok-Pesantren Ma’unahsari Bandarkidul  Kediri.

Sumber : Juru kunci Makam Setonogedhong dan salah satu kiai Pondok Lirboyo, Kediri.

3 komentar:

pak muliadi mengatakan...

KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.

KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.


KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.


pak muliadi mengatakan...

KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.

KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.


KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.


pak muliadi mengatakan...

KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.

KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.


KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.


Posting Komentar