»

Laman

Sabtu, 30 November 2013

Phytagoras dalam Kelas

Di kursi coklat usang aku menyepi
Membelai memori yang tak kunjung ganti
Ah, dia lagi! Mengapa sepagi ini?
Kucoba menoleh, membelakangi garis takdir
Dan takdirku sebatas garis tidur
Yang menjadi ranjang antara kau dan hipotenusa
Bukankan begitu di matamu, Sayang?

Kugantung senyum melengkung, walau melihatmu aku berperang jantung
Tak apa, memang dulu kau garis tegakku
yang selalu kau gambar jalan siku-siku antara kau dan aku
Kau dan aku di usangnya meja bangku ,
Tegak lurus menulis lembar kisah cinta yang memaku.
Bukankah itu kenangan, Sayang?

Dan kini garis tidur akan menghitung mundur
Seolah diatur dentang detik pada jam kelas kita
Kau mulai menitik garis di lembar kisah cinta
Entah mengapa garis itu kau buat panjang, melampaui hari kita berjumpa
Oh, diakah hipotenusa, Sayang?
Garis miring asing yang menyingkirkanku dari perhitunganmu
Dan aku memaku, membiarkan kau tegak bersama hipotenusa,
di punggung ranjang garis tidurku.


Amalia Sahid
Di pinggir padatnya Kediri, 
30 Nov '13

Jumat, 29 November 2013

Tips Mengatasi Rasa Takut Gagal

  1. Hadapi rasa takut pada kegagalan dengan tegar. Buanglah rasa takut ketika hendak melaksanakan rencana-rencana Anda. Kemudian wujudkan dengan tindakan disertai keyakinan penuh.
  2. Kerjakan rencana Anda dengan serius. Lakukan rencana yang tengah kalian hadapi dengan kesungguhan hati. Dengan demikian akhirnya Anda akan menyenangi pekerjaan itu. Sedikit demi sedikit rasa takut pada kegagalan akan berkurang.
  3. Tentukan standar keberhasilan sesuai dengan kemampuan yang ada. Kemudian kembangkan sampai melebihi standar yang telah ditentukan tadi. Jika perlu tingkatkan kedudukan anda dari ayah, misalkan sang ayah menjadi supervisor di perusahaa, maka anda harus jadi manajer.
  4. Jika Anda telah gagal, akuilah dengan jujur dan anggaplah kegagalan tersebut sebagai pengalamna belajar. Kemudian carilah kelemahan Anda yang telah menyebabkan kegagalan. Setelah itu bangkit dengan lebih hati-hati hati-hati dan percaya diri.

Rabu, 27 November 2013

Asal-Usul Munculnya Aksara

Aksara diciptakan oleh manusia melalui sebuah kebudayaan. Penemuan aksara sudah beribu tahun lamanya. Penemuan aksara tersebut terungkat pada bukti-bukti arkeologis. 

Orang Insia mempercayai bahwa Ganesha adalah pencipta tulisan. Hal tersebut bersumber pada cerita bahwa Ganesha mematahkan gadingnya dan digunakan sebagai alat tulis untuk menulis Kitab Veda. Orang Mesir menganggap Dewa Thoth menciptakan tulisan untuk Raja Thamus. Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok bangsa tersebut menganggap pencipta tulisan adalah dewa dan itu pun masih berupa gambar atau simbol.

Mengenal Paragraf Campuran




Selain paragraf induktif dan deduktif, berdasarkan letak gagasan utamanya, terdapat pula paragraf campuran.
Paragraf campuran adalah paragraf yang gagasan utamanya terletak pada kalimat pertama dan kalimat terakhir. Dalam paragraf ini terdapat dua kalimat utama. Kalimat terakhir paragraf ini merupakan penegasan dari pernyataan yang dikemukakan dalam kalimat pertama.
Contoh:
Saya berkeyakinan kalau Indonesia memfokuskan diri pada sektor agrobisnis, tidak ada negara lain yang mampu menandinginya. Memang, krisis ekonomi yang sedang berlangsung telah mengoreksi nilai tukar mata uang kita. Dalam hal ini, pemerintah tidak perlu memaksa nilai rupiah menguat, tetapi biarkan mekanisme pasar menemukan keseimbangannya. Hal yang perlu dilakukan adalah menyesuaikan diri terhadap nilai tukar mata uang yang ada dengan mendorong industri-industri yang mampu bertahan pada nilai tukar yang ada, yakni sektor agrobisnis. Bagi sektor agrobisnis, semakin melemah rupiah akan semakin baik. Apabila sektor ini sudah berjalan dengan baik, tidak mustahil negara kita akan menjadi salah satu negara yang ekonominya tertangguh di dunia.

Selasa, 26 November 2013

30 Kumpulan Tweet Sajak Senja




1.      @CeritaMayang  
Aku masih di sini meneduhkan setiaku sambil mendengar celoteh hujan di musim rintik air yang sama hingga senja datang menjemput. #sajaksenja
2.      @_mustakim
"kulihat jinggamu dibalik mendung pagi ini...sungguh memesona bak sepercik cahaya dalam kegelapan" #sajaksenja
3.       @dianipr
Mendung menggantung warna jingga. Semburat lembayung di antara mega. Angin meniup suara keramaian. Kelip cahaya dari kejauhan. #sajaksenja
4.      ‏@nduy_oioi  
Kamu tidak lagi semanis teh dalam Cangkir kecil ini, Karna, kini kamu hanyalah sebuah ampas yang terbuang di pinggiran Jalan.. #SajakSenja
5.      @rizawardhana  
Kekasih, enak ya kita, yang lain mengharapkan hubungan status. Sedang kita tnp status dan kita meramu kasih dg fluktuative. #sajaksenja
6.      ‏@fitnst  
dia begitu hangat saat menuju gelap, memberi teduh dan berpijar cantik . bisa tolong sampaikan aku rindu melihatnya ? #sajaksenja
7.      @_chaaaachaaaa  
Jatuh cinta mungkin bisa beberapa kali, tp utk mengacuhkan perasaan ke orang lain & tetap mencintai 1 orang saja, itu komitmen. #SajakSenja

Quote “Dee” dalam Novel Supernova


Dee dan "Supernova"
  • Tidak awal dan akhir. Tidak ada sebab dan akibat. Tidak ada ruang dan waktu. Yang ada hanyalah ada.
  • Sia-sialah orang yang berusaha menjadi batu di arus ini, yang menginginkan kepastian  ataupun ramalan masa depan karena sesungguhnya justru dalam ketidakpastian manusia dapat berjaya.
  •  Jadikan hatimu cermin dan berkacalah di sana. Temukan keagungan sahabat nan mulia.
  • Kebenaran yang utuh baru kamu dapatkan setelah melihat kedua sisi cermin kehidupan. Tidak Cuma sebelah.
  • Betapapun dalamnya kebahagiaan itu, selalu ada kekecewaan yang sama dalam.
  • Semua berawal dari satu gerakan. Semua berawal dari satu ide. Semua berawal dari satu getar sel abu-abu.
  • Manusia bermimpi tidak hanya waktu ia tidur. Menurut saya, mimpi merupakan bentuk lain dari suatu kreativitas. Menjadi kreatif tidak kenal siang atau malam.
  • Pekerjaan tanpa mimpi atau tanpa waktu untuk bermimpi, adalah pekerjaan robot. Bukan manusia.

Ksatria, Putri, dan Bintang Jatuh


Ksatria jatuh cinta pada putri bungsu dari kerajaan bidadari.
                                                           Sang Putri naik ke langit.
Ksatria kebingungan.
Ksatria pintar naik kuda dan bermain pedang, tapi tidak tahu caranya terbang.
Ksatria keluar dari kastel untuk belajar terbang pada kupu-kupu.
Tetapi, kupu-kupu hanya bisa menempatkannya di pucuk pohon.
Ksatria lalu belajar pada burung gereja.
Burung gereja hanya mampu mengajarinya sampai ke atas menara.
Ksatria kemudian berguru pada burung elang.
Burung elang hanya mampu membawanya ke puncak gunung.
Tak ada unggas bersayap yang mampu terbang lebih tinggi lagi.
Ksatria sedih, tapi tak putus asa.
Ksatria memohon pada angin.
Angin mengajarinya berkeliling mengitari bumi,
Lebih tinggi dari gunung dan awan.
Namun, sang Putri masih jauh di awang-awang,
Dan tak adaangin yang mampu menusuk langit.
Ksatria sedih dan kali ini ia putus asa.

Jumat, 22 November 2013

Protektif!

Hari in pesanku kian aktif
Menjagamu dengan penuh sensitif
Aku kian adiktif, ingin tahu posisi dan lokasi
Tapi kamu anggap selalu basi
Kamu merasa terisolasi
Oke, aku tak mau agresif
Karena itu tak positif.
Bagi kita yang selalu serasi,
aku anggap itu cobaan hati
Aku kini selektif
Menjaga perasaanmu yang kian sensitif
Tapi kamu anggap aku pasif
Tak peduli dan kurang inisiatif
Oke, aku tak mau selisih
Aku putuskan, aku tersisih
Dan aku tak bisa memilih
Dan aku, kamu, kita, hanya bisa protektif.

Di  sudut ruang keluarga yang penuh protektivitas,
22 Nov ‘13

Kamis, 21 November 2013

Kumpulan Tweet Puisi Kontemporer


Ikhlas & strong Ikhlas ya ikhlas Strong ya strong Kalo gak strong ya gak ikhlas Kalo gak ikhlas ya harus strong #PuisiKontemporer
  • @Qyu_quartine95  
Laper lagi laper lagi lagilagi laper lagi laper gila laper laper gila perla perla lagi gila gila lagi laper laper gilaaa #PuisiKontemporer

  • @Pithasarii  
Durindudurindu rasuarasuara dijungujung pontelepon #puisikontemporer
surammu suramku suramnya ... suramsuramsuram ... rintang rintih rintis ... passpasspass ... #PuisiKontemporer
  • @DRJunisaf
Kamu. Aku suka kamu. Kamu suka aku. Dia suka kamu. Tapi kamu ga suka dia. Aku sama kamu. Kamu sama aku. Aku dan kamu. Kita #puisikontemporer

Selasa, 19 November 2013

Perbedaan Hard News dan Soft News beserta Contohnya


No
Hard News
Soft News
1.
Tidak bisa ditunda pemberitaanya, harus langsung disampaikan kepada publik.
Bisa dipublikasikan kapan saja. Tidak terikat waktu.
2.
Mementingkan aktualitas (berita yang sedang hangat dibicarakan).
Mementingkan human interest (mengangkat aspek kemanusiaan).
3.
Disusun menurut sistem piramida terbalik, inti berita terletak di awal.
Penyusunan berita bersifat luwes dan berstruktut tidak kaku.
4.
Disebut juga breaking news, spot news, atau straight news.
Dibagi menjadi dua jenis, yaitu news feature (feature yang mengandung unsur berita) dan feature (sejenis tulisan khas yang berbentuk luwes, tahan waktu, menarik, strukturnya tidak kaku, dan biasanya mengangkat aspek kemanusiaan.)
5.
Terdiri dari 100-200 kata.
Tidak ada pembatasan jumlah kata.
6.
Bertujuan untuk memberi informasi kepada publik.
Selain memberi informasi, juga bersifat menghibur.




·         Contoh Hard News:
Tak Kapok Meski ada Razia

KEDIRI-Bupati Kediri, Dr. Hj. Hariati Sutrisno, mengutarakan kekecewaannya terhadap para penambang pasir yang semakin ugal-ugalan. Hal ini dikarenakan para penambang pasir sudah tidak mengikuti aturan penambangan yang benar. Para penambang tradisional hampir tidak bisa ditemukan karena banyaknya para penambang illegal.

Senin, 18 November 2013

Quote Dewi “Dee” Lestari- Perahu Kertas



Dee dengan Perahu Kertas-nya
  • “Aku gak mau sepuluh, dua puluh tahun dari hari ini, aku masih terus-terusan memikirkan orang yg sama. Bingung di antara penyesalan dan penerimaan.”
  • “Karena hati tak perlu memilih, ia selalu tahu kemana harus berlabuh”
  • “Carilah orang yang nggak perlu meminta apa-apa, tapi kamu mau memberikan segala-segalanya.”
  • “Hati kamu mungkin memilihku, seperti juga hatiku selalu memilihmu. Tapi hati bisa bertumbuh dan bertahan dengan pilihan lain. Kadang, begitu saja sudah cukup. Sekarang aku pun merasa cukup.”
  • “Kadang-kadang langit bisa kelihatan seperti lembar kosong. Padahal sebenarnya tidak. Bintang kamu tetap di sana. Bumi hanya sedang berputar.”
  • “Kenangan itu hanya hantu di sudut pikir, selama kita diam selamanya dia tetap jadi hantu, ga akan pernah jadi kenyataan”

Mimpi Si Kecil



Note: Hasil analisis film “Segenggam Asa” dalam puisi pada Lomba Adu Cinta Bahasa Indonesia II 2012 dalam rangka memperingati bulan bahasa yang diadakan di Universitas Negeri Malang Jurusan Sastra Indonesia.


 
Mimpi Si Kecil
(Amalia Sahid)

Mentarimu mulai mengintip
Bergumul di lorong-lorong sempit
Namun ...
Selimut tipis masih berpendar
Halaukan pagimu yang pudar

Riakan air sungai
Iringi langkahmu yang gontai
Lambungkan mimpi-mimpi melambai
Namun ...
Setan itu mengintaimu, Kawan!
Runyamkan segala yang menawan

Laksana kemarau singgah di penghujan
Kau gontai di aspal-aspal hitam
Bergumul dengan setan-setan jalanan
Namun ...
Tak lunturkan segala yang legam

Langkahmu masih mengalir, Kawan!
Berkawan dengan ribuan recehan
Tawarkan berlembar warta harian
Namun ...
Setan itu mengintaimu, Kawan!
Runyamkan segala yang menawan
Mimpi si kecil turut terkapar
Lenyap ditelan setan-setan kejahatan

Kamu tetap berjalan, Kawan!
Bawa kehampaan belaka
Mimpi si kecil sebatas fatamorgana
Berpendar ...
Berpendar ...
Surut ditelan asa

Di Kota Malang, 2012

Kado buat Ulaila



Note: Sekadar ini yang bisa aku berikan pada teman kecilku, Nova Ulaila Dewi Nur Mahmudah. Selamat ulang tahun ke-16, semoga bahagiamu selalu diiringi rahmat-Nya J
 

Kado buat Ulaila
(Amalia Sahid)

La, harusnya kamu bahagia
Disambut teman-teman pada kedatanganmu pagi itu
Sekadar ucapan selamat, tak lebih dari cukup
Semoga kamu berkenan
La, kenapa kau tak tersenyum
Apa mentarimu belum menyapa pagi ini
Ataukah hari ini terasa biasa bagimu
Oh, jangan begitu!
La, tahukah kamu apa kado enam belas tahunmu?
Bukan, bukan sekadar barbie kesukaanmu
Atau makanan coklat yang terlihat sudah biasa
Jangan, jangan berpikiran begitu!
Itu bukan kado buat orang dewasa seperti kamu
La, ini bukan sekadar kado tentang apa, melainkan tentang mengapa
Mengapa kami berdoa untukmu di sela gelisahmu pagi ini?
Mengapa kami memohon pada Tuhan agar kamu bisa tersenyum hari ini?
Dan mengapa kami takhenti bersyukur t’lah punya kamu di dunia ini?

Karena Ulaila tak tercipta dengan apa, kamu tercipta dengan kata mengapa  yang menjawab seribu satu alasan mengapa kamu dilahirkan.

Pada malam insomnia, 18 November ‘13