»

Laman

Sabtu, 16 Juni 2012

Kutu, kan?

Judul Buku                  : Kutu, kan?
Penulis                         : Bacem Won
Penerbit                       : PT Gramedia Pustaka
                                      Utama
Tahun Terbit                : 2007
Jumlah Halaman          : 200 halaman
No. ISBN                     : 978-979-22-3353-7

Kutu, kan?
Kisah ini berawal dari seorang fotografer bernama  Ekki. Karirnya sebagai fotografer               dimulai sejak ia kelas dua SMA. Sejak kelas dua SMA, dia  sudah terbiasa hidup mandiri dengan menjadi anak inde-kos. Orang tuanya sudah meninggal sejak ia duduk di Sekolah Dasar. Sejak itu  dia tinggal bersama pamannya sampai ia memutuskan untuk menjadi anak kos. Setamat SMA, Ekki tidak berniat melanjutkan sekolahnya karena tidak ingin merepotkan pamannya yang membiayai sekolahnya. Ia ingin merintis kariernya sebagai fotografer handal.
Ekki mempunyai sahabat yang sekaligus managernya, yaitu Lani. Lani lah yang mencari dan mengatur semua jadwal pemotretan. Menjadi manager adalah pekerjaan sambilan bagi Lani, karena ia sebenarnya adalah seorang mahasiswa. Selain itu, Lani adalah anak orang kaya. Ayah Lani lah yang membantu Ekki mendirikan studio kecil sebagai tempat tinggal dan tempat bekerjanya. Hingga semakin lama, karier Ekki pun semakin sukses
Kariernya yang cemerlang tampaknya tidak sejalan dengan kisah asmaranya. Ekki mempunyai banyak pengalaman pahit dalam hal asmara. Dia sempat pedekate dengan beberapa cewek. Namun, akhirnya pedekate tersebut tidak pernah bermuara pada hubungan yang serius. Sebut saja Diandra, Citra, Davina, dan Putri. Mereka adalah cewek yang pernah pedekate dan akhirnya meninggalkan Ekki tanpa sebab yang jelas. Ekki mengenal cewek – cewek tersebut melalui sebuah ketidaksengajaan. Misalnya, saat ia sedang tugas memotret di sebuah perkawinan atau di sebuah SMA. Awalnya, hubungan mereka sangat dekat, namun semakin lama cewek – cewek itu semakin menjauh dari Ekki. Setelah diselidiki, ternyata mereka  sudah mempunyai pacar yang lebih tampan dan lebih kaya daripada Ekki.

Ekki menjadi frustasi dan putus asa. Hingga akhirnya, ia beranggapan bahwa ini adalah sebuah kutukan ia akan jomblo selamanya. Sebagai sahabat, Lani selalu menghibur Ekki dan meyakinkan bahwa ini bukanlah kutukan, melainkan hanya sekadar pelajaran yang perlu diambil hikmahnya. Sejak  saat itu, Ekki berniat melupakan kisah asmaranya dan tetap fokus menjadi seorang fotografer.
Hingga  pada suatu hari, Ekki bertemu dengan seorang gadis cantik bernama Kinan. Kinan  merupakan pelanggan Ekki. Pernah suatu saat Ekki datang ke rumah Kinan untuk mengantar pesanan fotonya. Sejak saat itulah,  mereka berdua menjadi akrab. Ekki sering diminta menemani Kinan saat sedang di rumah sendiri. Ekki menyadari Kinan sangat membutuhkan figur seo rang teman. Kehidupan Kinan hilang seketika saat ia kehilangan penglihatannya beberapa tahun silam karena kecelakaan.
Berdasarkan pengalaman yang lalu, Ekki tidak ingin terlalu berharap bahwa kinan akan mencintainnya. Dia tidak ingin sakit hati untuk kesekian kali. Dia pun memutuskan untuk menghindar  dari kehidupannya dan melupakannya untk selamanya. Meskipun Kinan sangat membutuhkan Ekki, namun Ekki tetap berusaha tidak  menghiraukannya.
Tujuh tahun berlalu, tidak banyak perubahakn dari diri Ekki. Dia masih bekerja di studio foto miliknya. Hingga suatu saat, hal yang tidak terduga pun terjadi. Kinan datang ke studio Ekki. Penampilan Kinan berubah, ternyata dia sudah operasi mata di luar negeri, sehingga penglihatannya kembali normal. Kinan sangat merindukan Ekki dan berusaha meyakinkan Ekki bahwa ia sangat mencintainya. Begitu juga Ekki, ia sangat mencintai Kinan. Ekki berpikir, bahwa kutukan itu hanyalah ketakutannya semata. Sejak saat itu, Ekki tidak pernah menghiraukan tentang kutukan itu, ia akhirnya menyadari bahwa pengalaman buruk di masa lalu dapat menjadi pelajaran yang berharga bagi dirinya sendiri. Akhirnya, Ekki dan Kinan dapat hidup bahagia dan bersatu selamanya.

0 komentar:

Posting Komentar